Bagaimana cara mengklasifikasikan stasiun pompa hidrolik?

A stasiun pompa hidrolik, juga dikenal sebagai stasiun hidrolik, beroperasi sebagai berikut: motor menggerakkan pompa oli, yang mengambil oli dari pompa dan memompanya, mengubah energi mekanik menjadi energi tekanan oli hidrolik. Oli hidrolik melewati manifold (atau rakitan katup), dimana arah, tekanan, dan alirannya diatur oleh katup hidrolik. Oli kemudian dialirkan melalui pipa luar ke silinder hidrolik atau motor mesin hidrolik, sehingga mengendalikan arah, gaya, dan kecepatan motor hidrolik, sehingga menggerakkan berbagai mesin hidrolik untuk melakukan pekerjaan.

Klasifikasi Stasiun Pompa Hidrolik

(I) Tipe Penggerak

Tipe Listrik: Stasiun pompa hidrolik jenis ini menggunakan motor listrik sebagai penggerak mula dan cocok untuk mesin stasioner dengan catu daya yang stabil. Ini menghasilkan kebisingan yang rendah selama pengoperasian dan oleh karena itu paling umum digunakan.

Tipe Bergerak : Stasiun pompa hidrolik jenis ini menggunakan mesin diesel atau bensin sebagai penggerak mula dan tidak memerlukan sumber tenaga listrik. Nyaman untuk digunakan di daerah terpencil tanpa listrik atau dengan sirkuit listrik yang tidak mencukupi, serta untuk berbagai jenis peralatan konstruksi yang digunakan dalam operasi lapangan. Namun, berisik selama pengoperasian dan memiliki tingkat penggunaan yang rendah.

Tipe Manual: Stasiun pompa hidrolik jenis ini terutama dioperasikan secara manual dan dapat dianggap sebagai pompa tangan. Meskipun efisiensinya relatif rendah, ia dapat menyuplai oli ke silinder hidrolik langkah kecil melalui pipa sederhana. Oleh karena itu, sering digunakan dengan mesin dan peralatan manual seperti mesin pengepres kecil, mesin pengujian, penyok pipa, peralatan pembongkaran penyelamat darurat, dan gunting hidrolik. Ini juga dapat berfungsi sebagai sumber listrik portabel untuk kendaraan bermotor.

(II) Karakteristik Tekanan dan Aliran Keluaran

Stasiun pompa hidrolikdapat dikategorikan berdasarkan tekanan keluaran: tekanan rendah, tekanan sedang, tekanan sedang-tinggi, tekanan tinggi, dan tekanan sangat tinggi. Nilai tekanannya adalah sebagai berikut:

Stasiun pompa bertekanan rendah memiliki tekanan keluaran ≤2,5 MPa;

Stasiun pompa bertekanan sedang memiliki tekanan keluaran lebih besar dari 2,5 hingga 8 MPa;

Stasiun pompa bertekanan sedang-tinggi memiliki tekanan keluaran lebih besar dari 8 hingga 16 MPa;

Stasiun pompa bertekanan tinggi memiliki tekanan keluaran lebih besar dari 16 hingga 32 MPa;

Stasiun pompa bertekanan sangat tinggi memiliki tekanan keluaran lebih besar dari 32 MPa.

Misalnya saja iniStasiun pompa hidrolik listrik bertekanan tinggi 80 MPadilengkapi dengan mesin bensin Honda GX160, memberikan tenaga maksimum ke kompresor hidrolik atau peralatan terkait lainnya, memastikan standar kinerja tertinggi.